lintasjatim.com, SURABAYA - Anak-anak di Surabaya harus waspada terhadap kebakaran. Mereka harus bisa memposisikan diri dengan benar jika api tiba-tiba muncul di sekitar mereka. Syukur-syukur kalau mereka bisa melakukan pemadaman awal.
Tapi, yang terakhir itu hanya berlaku jika api yang timbul dari kebakaran berskala kecil. Apalagi, musim panas di Surabaya yang cukup ekstrem tahun ini cukup berpotensi menimbulkan kebakaran.
Terbukti, dalam beberapa pekan terakhir, beberapa titik di Kota Pahlawan terbakar. Mulai dari rumah, pabrik, hingga tanah kosong.
"Karena itu, anak-anak perlu tahu jenis-jenis, sebab kebakaran, dan cara menanggulanginya," kata Dudi Suharman, perwakilan tim petugas pemadam kebakaran Pertamina MOR V, dalam kegiatan Mengenal PMK, Cara Mencegah Kebakaran, dan Simulasi Penyelamatan Diri, Sabtu (12/9/2015). Kegiatan itu diikuti oleh sekitar 120 siswa SD Muhammadiyah 24 Surabaya.
Di depan para siswa itu, Dudi menjelaskan, hal pertama yang mesti dilakukan anak-anak usia SD saat melihat kebakaran yakni menyelamatkan diri.
Mereka harus menjauhi titik api menuju ke lokasi lapang. Jika kebakaran terjadi di rumah, anak-anak disarankan segera keluar dan menginformasikan ke orang dewasa sekitar.
Cara ini merupakan bentuk evakuasi diri, cara yang paling disarankan bagi anak-anak usia sekolah dasar.
Pada kegitan itu, para siswa juga diajak mempraktekkan cara menyelamatkan diri di lingkungan Kantor Pertamina MOR V. Dari berbagai sisi, mereka berkumpul ke titik evakuasi setelah menerima informasi terjadi kebakaran.
"Intinya, anak-anak jangan panik," tambah Dudi. (smb.sry/st)
No comments
Post a Comment