Tuesday, 8 September 2015

Mau Beli Bensin Malah Dibacok

lintasjatim.com, SIDOARJO - Riyadi (56), warga Dusun Patuk, Desa Sidomulyo, Kecamatan Krian, Kabuaten Sidoarjo tiba-tiba dibacok penjual b... thumbnail 1 summary
lintasjatim.com, SIDOARJO - Riyadi (56), warga Dusun Patuk, Desa Sidomulyo, Kecamatan Krian, Kabuaten Sidoarjo tiba-tiba dibacok penjual bensin bernama Sarioyono (37), Senin (7/9/2015) malam.

Awalnya, Riyadi berniat membeli bensin eceran tak jauh dari rumahnya. Namun, tiba-tiba saja, Sarioyono yang juga pemilik kios bensin itu mendatangi Riyadi dari arah belakang.

Dia menyabetkan senjata tajam ke arah Riyadi. Saat itu, Riyadi berhenti tepat di depan kios Sariyono untuk membeli bensin.

Mendapatkan serangan, Riyadi berusaha melawan. Sariyono semakin membabi buta. Dia terus menyerang Riyadi.

Akibatnya, Riyadi mengalami luka parah di bagian kepala, leher dan tangan. Nyawanya terselamatkan setelah dia berhasil menjauh.

Usai melukai Riyadi, Sariyono berdiam diri di dekat kiosnya sambil membawa arit. Warga yang mendengar kegaduhan itu langsung mendatangi lokasi.

Beberapa warga melarikan Riyadi ke RS Delta Surya. Warga lainnya, tidak berani mendekati Sariyono yang kalap.

Situasi terkendali setelah anggota Polsek Krian datang ke lokasi. Melalui pendekatan yang intens, Sariyono akhirnya menyerah. Polisi lantas membawanya ke Mapolsek Krian untuk dimintai keterangan.

"Pelaku masih diam saja. Kami kesulitan memeriksanya," ujar Kapolsek Krian, Kompol Agung Setyono.

Peristiwa serupa juga menimpa Zaini di Pasar Larangan, Sidoarjo, Selasa (8/9/2015) dini hari. Baca Juga : Pelaku Misterius: Nyawa Penjual Tongkol Nyaris Melayang

Ia nyaris kehilangan nyawa andai saja tidak melawan saat seorang laki-laki tak dikenal membacoknya.

Pria asal Sampang, Madura yang indekost di Tenggulunan, Candi itu dibacok saat bekerja di Pasar Larangan.

Penjual ikan tongkol itu awalnya menurunkan dagangan yang hendak dijualnya. Tiba-tiba, dari arah yang tidak diketahuinya, pria misterius itu melayangkan celurit ke arah tubuhnya. Pemuda 33 tahun itu mengetahui serangan tersebut dan berusaha menghindar. (smb.sry/st)

No comments

Post a Comment