Saturday, 19 September 2015

Gus Ipul Ajak Fatayat Perang Terhadap Kekerasan Anak

lintasjatim.com, SURABAYA - Menjelang Kongres Fatayat Fatayat NU XV yang akan dilaksanakan pada 18-22 September di Surabaya, Ketua Umum... thumbnail 1 summary
lintasjatim.com, SURABAYA - Menjelang Kongres Fatayat Fatayat NU XV yang akan dilaksanakan pada 18-22 September di Surabaya, Ketua Umum Pengurus Pusat Fatayat NU, Ida Fauziyah bersilaturrahim kepada Wakil Gubernur Jawa Timur, H. Syaifullah Yusuf di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (18/9/2015).

Dalam kesempatan itu Gus Ipul, sapaan akrabnya, menyampaikan beberapa hal terkait dengan isu yang menyangkut perempuan. Salah satunya adalah tentang naiknya angka kekerasan terhadap anak.
Gus Ipul mengatakan bahwa berdasarkan Data Komisi Nasional Perlindungan Anak (KNPA) menunjukkan setiap tahun kekerasan terhadap anak terus meningkat, bahkan secara nasional hingga April 2014 jumlah pengaduan telah mencapai jumlah 3.023 kasus. Ia berharap Fatayat NU berada di garda terdepan mengatasi persoalan kekerasan pada anak.

Lanjutnya, persoalan sosial seperti kekerasan  pada anak tidak dapat diatasi sendiri oleh pemerintah, namun juga harus bekerjasama melibatkan organisasi keagamaan seperi Fatayat. Sinergi keduanya, Gus Ipul yakin dapat mengurangi angka kekerasan dengan melakukan langkah konkrit pencegahan dan pengawalan.

“Organisasi Fatayat NU bisa berperan membantu pemerintah menangani persoalan kekerasan pada anak. Bisa memberi pemahaman tentang cara terbaik mengasuh anak. Saya berharap Fatayat bisa berbuat banyak untuk para keluarga khususnya di Jawa Timur,” katanya pada acara jamuan makan malam bersama pengurus Fatayat NU.

Menurut Gus Ipul tingginya kekerasan pada anak disebabkan oleh kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tua. Sehingga ruang tersebut dimanfaatkan oleh pelaku kekerasan dengan berpura-pura baik pada sang anak. Misalnya kekerasan seks pada anak yang pernah terjadi di Jawa Barat oleh Emon korbannya mencapai 125 anak.

 “Menariknya, sebanyak 40 anak dari seluruh korban meminta agar Emon tidak dihukum. Itu jelas disebabkan kurang kasih sayang dari orang tua. Saya mengimbau para orang tua agar lebih memperhatikan anak-anaknya,” ujar Gus Ipul.

Ketua Umum Pengurus Pusat Fatayat NU, Ida Fauziyah mengatakan bahwa pihaknya sanggup mendorong fatayat di daerah untuk lebih aktif melakukan pencegahan, perlindungan, pelayanan dan pemulihan secara komprehensif.

“Ini merupakan amanah dari Wagub Jatim, tentu setelah merampungkan pengurus pasca kongres nanti akan kita tindaklanjuti segera. Selama ini kami sudah istiqomah membantu pemerintah,” ungkapnya.


Rencananya, sejumlah menteri akan turut hadir untuk menyampaikan materi, diantaranya Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Sosial Khofifah Indarparawansa, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise dan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar.

Kongres juga bakal menghadirkan 34 pengurus Pimpinan Wilayah dan Pengurus Cabang Fatayat dari seluruh Indonesia dan cabang-cabang khusus yang ada di Hongkong, Taiwan, Mesir, dan Malaysia.

”Pembukaan akan dilaksanakan besok 18 September di lapangan KONI Surabaya, sedangkan kongresnya di Asrama Haji Sukolilo,” tandasnya. (luk/st)

No comments

Post a Comment