lintasjatim.com, BANGKALAN - Sampah selalu menimbulkan masalah bagi rumah tangga dan pemerintah. Tapi jika dikelola dengan baik, sampah rumah tangga bisa untuk membayar listrik, air, dan kebutuhan sekolah anak.
Di pojok timur gang Salak V Perumnas, Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal, bagunan sederhana berukuran sekitar 5 x 7 meter sekilas nampak tidak berguna. Tumpukan rapi sampah kering berupa kertas, karton, plastik, bahkan sebuah kulkas memadati bangunan semi permanen itu.
Warga setempat menyebutnya Bank Sampah Bersih Madiri (BSBM), tempat menukarkan sampah rumah tangga dengan uang.
Bank sampah yang berdiri pada 28 April 2014 itu merupakan gagasan para pemuda RW 7 Salak V Perumnas. "Selain uang tunai, warga bisa jadi nasabah dengan menabung," ungkap Direktur BSBM Budi Wibowo, Selasa (3/11/2015).
Dari 160 lebih warga Salak RW VII, Nangka RW V dan VIII, 100 warga di antaranya memilih menjadi nasabah setelah membayar Rp 2000 untuk keperluan pembuatan buku tabungan. Sisanya, memilih uang tunai setelah menyetor sampah.
Hingga bulan 11 di tahun 2015 ini, nasabah dengan saldo tertinggi Rp 691 ribu tercatat atas nama H Pait. Uang sebesar itu terkumpul sejak tiga bulan yang lalu. "Ada beberapa nasabah kami yang mengambil uangnya tiga bulan sekali dan ada juga yang dua bulan sekali. Pencairannya harus dibuktikan dengan buku tabungan," jelas Budi Wibowo.
Endah Sulistiorini, warga Salak I Perumnas yang memutuskan menjadi nasabah BSBM sejak pertama bank sampah itu berdiri mengaku terbantu dengan adanya bank sampah itu. "Setelah terkumpul banyak, saya cairkan. Lumayan bisa buat bayar listrik, air, dan kebutuhan sekolah anak - anak," ungkapnya.
Keberadaan bank sampah itu, dijelaskan Endah tidak hanya mampu meringankan kebutuhan keluarganya. Ia kini tidak lagi sembarangan membuang sampah rumah tangga karena setiap barang bekas ada nilainya. "Karena sebelumnya tidak tahu, sampah dibuang depan rumah. Kadang diambil pemulung. Itu pun dihargai sangat murah," jelasnya.
Soal harga sampah, pengelola BSBM berupaya transparan kepada para nasabah. Itu terlihat pada papan putih yang disematkan di dinding sisi barat bangunan. Di papan itu tertulis lengkap jenis barang beserta harga dalam satuan kilogram.
Bagian Keuangan BSBM, Rahmawati mengatakan, harga sampah kering rumah tangga bersifat fluktuatif mengikuti nilai tukar dolar. "Setiap ada perubahan harga, pasti kami sampaikan dengan cara menulis di papan itu. Jadi para nasabah tidak perlu bertanya lagi, " tutur Rahmawati.
Ia menjadi orang pertama bersama dua rekannya. Awalnya, ia mengaku belum terbiasa berurusan dengan tumpukan sampah rumah tangga. Warga yang belum paham mencampur sampah kering dan basah.
"Awalnya terserang radang tenggoran dan batuk. Apalagi bercampur sampah basah. Tapi sekarang sudah terbiasa karena warga sudah tahu jika kami hanya menerima sampah kering," jelasnya.
Kendati masih seumur jagung, lanjutnya, BSBM menjadi bahan studi banding pemerintah daerah di Jatim seperti Malang, Jember, Pamekasan, Sumenep, Sawah Luntuh Sumatera Selatan, hingga mahasiswa Universitas Trunojoyo Malang (UTM).
sumber: surya.co.id
Casinos - DrMCD
ReplyDeleteCasinos · Hollywood Casino: A great selection of 경상남도 출장안마 casinos for all ages. · Ameristar Casino: Enjoy 김포 출장샵 your favorite slots, table games, and 보령 출장안마 video poker 당진 출장샵 games! · Hollywood 김포 출장마사지