Saturday, 29 August 2015

Penjualan Batik Khas Jember Meningkat Selama "JFC"

Jember (Antara Jatim) - Penjualan batik khas Kabupaten Jember, Jawa Timur, meningkat selama rangkaian kegiatan "Jember Fashion Carnaval... thumbnail 1 summary
Jember (Antara Jatim) - Penjualan batik khas Kabupaten Jember, Jawa Timur, meningkat selama rangkaian kegiatan "Jember Fashion Carnaval International Event" yang digelar di kabupaten setempat sejak 26-30 Agustus 2015.

"Peningkatannya menjadi tiga kali lipat dibandingkan hari biasa karena memang banyak tamu dari luar daerah yang ingin membeli batik khas Jember," kata pemilik Rumah Batik Rolla Jember, Iriane Chairini Megawati di Jember, Sabtu.

Pada hari normal penjualan batik di Rumah Batik Rolla berkisar 150-200 potong per hari dengan harga yang bervariasi dari Rp110.000 hingga Rp1,5 juta sesuai dengan permintaan konsumen.

"Saat ini penjualan batik bisa tiga kali lipat dan stok batik yang kami buat masih cukup banyak, sehingga tidak sampai kehabisan. Namun kami sempat kewalahan untuk melayani pembeli," tuturnya.

Menurutnya motif batik terlaris yakni motif bergambar Jember Fashion Carnaval (JFC) dan daun tembakau yang menjadi salah satu ikon khas batik Jember, sehingga dua motif tersebut banyak diburu pembeli.

"Sebenarnya kami menyediakan berbagai macam jenis batik dan tenun khas Jember dengan kualitas bahan terbaik, bahkan berbagai motif baru kami buat untuk memanjakan konsumen," paparnya.

Para pembeli, lanjut dia, sebagian besar membeli batik tulis dengan motif yang diinginkan dan semakin rumit gambar batik tersebut, maka harganya semakin mahal.

"Setiap hari kami memproduksi batik dengan melibatkan warga kurang mampu di sekitar kawasan Rumah Batik Rolla, sehingga tidak ada masalah dengan meningkatnya jumlah pembeli selama JFC karena stok batik cukup banyak," katanya.

Sementara Kepala Kantor Pariwisata Jember, Sandi Suwardi Hasan, mengatakan tidak hanya batik khas Jember yang mengalami peningkatan penjualan selama rangkaian kegiatan JFC, namun berbagai kuliner dan produk lokal khas Jember juga meningkat.

"Ada beberapa produk lokal yang dijual di sejumlah stand pameran JFC Exhibition dan biasanya pembeli dari luar daerah tertarik untuk menjadikan oleh-oleh saat pulang nanti," tuturnya.

Ia mengakui rangkaian JFC International Event dapat meningkatkan perekonomian dan pariwisata Jember karena banyak wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung ke daerah yang berjuluk Kabupaten Tembakau itu.(*)

Editor: Edy M Yakub

No comments

Post a Comment