lintasjatim.com Lamongan - Relawan Demokarasi menemukan 16 ribu data sementara dukungan Fiktif atau tidak pernah memberikan dukungan kepada calon independent atau perseorangan yang akan diadukan ke Dewan Kehormatan Penyelengara Pemilu (DKPP) pada Rabu (26/08) dengan tanda terima bernomor pengaduan no.86/1-p/L-DKPP/2015. (31/08/2015)
Relawan Demokrasi Lamongan berhasil mengumpulkan belasan ribu dukungan yang di palsukan oleh Paslon dari independent, dengan diperkuat surat pernyataan dan penduduk yang namanya dipalsukan siap menjadi saksi jika dipanggil saat sidang DKPP nanti.
Menurut Soleh,SH pengacara Relawan Demokrasi Lamongan. Bukti dan data yang diserahkan oleh calon perseorangan kepada KPU adalah dukungan yang tandatangannya dipalsu. “ Seperti yang kami temukan dilapangan, Pasangan Mujianto – Sueb (JOS) dukungan yang dipalsukan sementara ditemukan sebanyak 6. 589 ribu dukungan sedangkan pasangan Nur Salim dan Sueb (SAE) sebanyak 9.566 ribu dukungan dengan total dukungan palsu ke kedua calon Independent sebanyak 16.155 ribu penduduk yang dipalsukan.” Terangnya
Sementara itu terkait KPU dan Panwaskab yang meloloskan dan mempersetujui calon dari independent diduga ada main atau kongkalikong untuk meloloskan kedua pasangan calon perseorangan yang notabene bukan tokoh masyarakat atau politik yang dikenal masyarakat sebelumnya.
Berharap DKPP menghukum semua pelaksana pemilu dari KPU hingga Panwas diberhentikan dengan tidak hormat dan sebagai pelajaran kepada semua pelaksana penyelengara pemilu di Indonesia, karena proses pemilih pemimpin dilaksanakan dengan cacat hukum dikhawatirkan pemimpin tersebut tidak bekerja memajukan dan mensejahterahkan Masyarakat yang dipimpinnya. “ Surabaya dan Mojokerto juga modelnya sama seperti ini,”.Tandasnya
Sidang menunggu menunggu surat dari DKPP yang akan diadakan sekabupaten kota di Jawa Timur dan kami siap mendatangkan dua ahli yakni Refi Harun sebagai Hukum Tata Negara dan Sri Putu Arte selaku KPU Pusat. (Fah)
Editor : Sutha
No comments
Post a Comment